Di era digital saat ini, konten video telah menjadi pembawa penting penyebaran informasi melalui Internet. Dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, video AI secara bertahap menjadi cabang penting dalam industri video. Video AI mengacu pada konten video yang dihasilkan, diedit, atau diproses menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Teknologi ini dapat digunakan dalam pengeditan otomatis, pengenalan gambar, sintesis ucapan, dan aspek lainnya, sehingga sangat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi video.
UGC (Konten Buatan Pengguna) mengacu pada konten yang dibuat dan diterbitkan oleh pengguna biasa, bukan oleh organisasi profesional atau individu. Jenis konten ini biasanya memiliki keragaman dan karakteristik personalisasi yang tinggi, serta dapat mencerminkan berbagai fenomena sosial dan emosi pribadi. Perkembangan industri UGC berkaitan erat dengan kebangkitan platform media sosial. Platform video pendek seperti Douyin dan Kuaishou, serta komunitas video komprehensif seperti Bilibili, semuanya mempromosikan pengembangan konten UGC. Inti dari industri UGC adalah mendorong pengguna biasa untuk berpartisipasi dalam pembuatan konten guna meningkatkan aktivitas platform dan keterikatan pengguna.
Dari sudut pandang definisi, tampaknya ada perbedaan tertentu antara video AI dan UGC. Video AI lebih mengandalkan sarana teknis untuk menghasilkan dan memproses konten, sementara UGC menekankan bahwa konten dibuat secara independen oleh pengguna biasa. Namun dalam penerapan praktisnya, keduanya tidak sepenuhnya terpisah. Banyak pembuat konten UGC mulai menggunakan teknologi AI untuk membantu produksi video, seperti menggunakan alat AI untuk mengedit video, menambahkan efek khusus, dll. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pembuatan konten, tetapi juga membuat konten UGC lebih kaya dan beragam.
Mengambil contoh Douyin, platform ini menyediakan berbagai fungsi berbasis AI, seperti pembuatan video kreatif sekali klik, kecantikan cerdas, dan fungsi lainnya, yang sangat menurunkan ambang batas teknis produksi video dan menarik banyak pengguna biasa untuk melakukannya. berpartisipasi dalam pembuatan video. Pengenalan fungsi-fungsi ini memungkinkan lebih banyak pengguna untuk dengan mudah menghasilkan konten video berkualitas tinggi, yang selanjutnya mendorong pengembangan konten UGC.
Selain itu, ada beberapa software AI yang khusus ditargetkan untuk pembuatan video, seperti Lumen5. Lumen5 adalah alat produksi video berbasis AI. Pengguna hanya perlu menyediakan skrip teks, dan perangkat lunak dapat secara otomatis menghasilkan konten video yang sesuai. Mode ini tidak hanya menyederhanakan proses produksi video, tetapi juga menyediakan cara baru dalam pembuatan konten bagi pengguna yang tidak memiliki keterampilan produksi video. Dengan cara ini, batasan antara video AI dan UGC menjadi lebih kabur, dan keduanya mulai menyatu.
Singkatnya, meskipun dalam arti sempit, video AI tidak sepenuhnya milik industri UGC dalam pengertian tradisional, namun dalam penerapan praktisnya, teknologi AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembuatan konten UGC. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan pengguna, batasan antara video AI dan UGC mungkin semakin kabur di masa depan. Keduanya akan terus berkembang dalam promosi bersama dan bersama-sama mendorong kemajuan industri konten digital.
Bagi pengguna yang ingin mencoba menggunakan alat video AI, dapat memperoleh tutorial penggunaan secara detail dengan mengunjungi situs resmi perangkat lunak terkait. Misalnya, situs resmi Lumen5 menyediakan panduan komprehensif mulai dari pengoperasian dasar hingga teknik lanjutan untuk membantu pengguna memulai dengan cepat.
Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan dan perluasan skenario aplikasi, kami memiliki alasan untuk percaya bahwa video AI akan menjadi tren penting dalam perkembangan industri UGC di masa depan.