Teknologi yang menggunakan AI untuk peninjauan dan klasifikasi konten video berkembang pesat dan menjadi alat penting untuk pengelolaan konten video. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, teknologi ini dapat secara otomatis mendeteksi konten yang tidak pantas dalam video, meningkatkan efisiensi peninjauan, dan mengurangi biaya tenaga kerja.
Di bidang peninjauan konten video, penerapan utama AI mencakup mengidentifikasi informasi sensitif seperti kekerasan, pornografi, dan perkataan yang mendorong kebencian. Algoritme ini belajar mengenali jenis pola gambar dan audio tertentu dengan dilatih pada data berlabel dalam jumlah besar. Misalnya, model pembelajaran mendalam dapat mendeteksi senjata api, pisau, atau benda berbahaya lainnya dalam video, sehingga membantu platform tersebut segera menghapus video yang berisi konten kekerasan. Selain itu, AI juga dapat mendeteksi dan memfilter konten pornografi untuk melindungi pengguna dari dampak buruk.
Selain identifikasi konten sensitif, AI juga dapat mengklasifikasikan dan memberi label pada konten video. Hal ini memungkinkan video dengan cepat dikategorikan berdasarkan tema, nada emosional, atau gayanya. Misalnya, situs web berbagi film dapat menggunakan teknologi AI untuk secara otomatis menandai video yang diunggah dengan komedi, horor, fiksi ilmiah, dll. untuk memfasilitasi pencarian dan penjelajahan pengguna. Demikian pula, di bidang pelaporan berita, AI dapat membantu wartawan dengan cepat menyortir dan menganalisis materi video berukuran besar, mengekstraksi informasi penting, dan meningkatkan efisiensi produksi berita.
Untuk lebih memahami dan mempraktikkan teknologi ini, pengembang dapat menggunakan kerangka kerja sumber terbuka seperti TensorFlow dan PyTorch untuk membangun model AI mereka sendiri. TensorFlow dikembangkan dan dikelola oleh Google untuk menyederhanakan pembuatan dan penerapan model pembelajaran mesin. Situs resminya menyediakan banyak tutorial dan dokumentasi untuk membantu pemula memulai dengan cepat. PyTorch dikenal karena fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya, dan sangat cocok untuk pekerjaan penelitian eksperimental. Dokumentasi resminya juga sangat rinci dan cocok untuk pelajar dari berbagai tingkatan.
Selain kerangka umum ini, ada juga alat yang dirancang khusus untuk pemrosesan video. Misalnya, VGGSound adalah kumpulan data yang berisi lebih dari dua juta klip video berlabel, yang sebagian besar digunakan untuk penelitian tugas audio-visual. Menggunakan VGGSound dapat membantu pengembang melatih model pengenalan konten video yang lebih akurat. Alat lainnya adalah OpenCV, yang merupakan pustaka visi komputer sumber terbuka yang mendukung berbagai bahasa pemrograman dan dapat membantu pengembang memproses aliran video dan mengimplementasikan analisis tingkat bingkai dan fungsi lainnya.
Singkatnya, teknologi AI telah menunjukkan potensi besar dalam peninjauan dan klasifikasi konten video. Seiring kemajuan algoritme dan peningkatan sumber daya komputasi, kami menantikan pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini di masa depan, memberikan pengalaman konten yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna. Baik perusahaan media besar maupun pembuat konten kecil, mereka dapat menggunakan alat ini untuk meningkatkan efisiensi kerja, memastikan kualitas konten, dan menciptakan nilai lebih.