Video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan telah mencapai kemajuan teknologi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, namun pada saat yang sama, video tersebut juga menimbulkan banyak fenomena yang meresahkan. Perasaan seram ini tidak hanya berasal dari elemen surealis yang ditampilkan dalam video, namun juga dari detail teknis dan potensi dampak di baliknya.
Pertama-tama, salah satu teknologi inti untuk video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan adalah pembelajaran mendalam. Melalui pelatihan dengan data dalam jumlah besar, kecerdasan buatan dapat meniru pola bicara manusia, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh. Video yang sangat realistis ini sering disebut "deepfakes" karena video tersebut menggantikan wajah seseorang dengan tubuh orang lain atau membuat kesan bahwa seseorang mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak diucapkannya. Teknologi ini dapat diterapkan mulai dari hiburan hingga propaganda politik, dan dapat mempunyai konsekuensi yang luas.
Namun, tingkat realisme inilah yang membuat banyak orang resah. Ketika pemirsa tidak dapat membedakan apakah konten dalam sebuah video itu asli atau palsu, fondasi kepercayaan sosial terancam. Misalnya, berita palsu atau pernyataan palsu selebriti yang beredar di platform sosial tidak hanya menyesatkan masyarakat, tetapi juga dapat menimbulkan kepanikan atau kebingungan. Selain itu, seiring dengan semakin mudahnya akses teknologi ini, pengguna biasa dapat menjadi aktor jahat dan menggunakan video tersebut untuk melakukan penipuan, pelecehan, atau aktivitas ilegal lainnya.
Selain masalah etika dan keselamatan, video yang dihasilkan AI juga menimbulkan masalah privasi. Setelah gambar atau video seseorang digunakan untuk melatih model, hak gambar dan hak privasi mereka mungkin dilanggar. Bahkan ketika teknologi ini digunakan secara legal, kepatuhan yang ketat terhadap undang-undang dan peraturan terkait serta memastikan transparansi dan persetujuan berdasarkan informasi tetap diperlukan.
Untuk lebih memahami dan mengendalikan fenomena ini, kita perlu fokus pada beberapa aspek utama. Pertama, penting untuk mengembangkan alat pendeteksi yang lebih canggih untuk mengidentifikasi video palsu. Hal ini tidak hanya mencakup sarana teknis, seperti analisis algoritmik terhadap fitur-fitur abnormal dalam video, namun juga pengembangan kerangka kebijakan dan peraturan yang jelas untuk mengatur penggunaan teknologi ini.
Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat juga merupakan bagian penting. Mendidik masyarakat tentang cara mengenali berita palsu dan video deepfake dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan kepanikan. Pada saat yang sama, mendorong penggunaan teknologi kecerdasan buatan secara bertanggung jawab dan menghindari penyalahgunaan dan penyalahgunaan juga sama pentingnya untuk menjaga stabilitas dan keamanan sosial.
Pada akhirnya, kolaborasi interdisipliner akan menjadi kunci untuk menyelesaikan permasalahan ini. Para profesional dari berbagai bidang, termasuk ilmuwan komputer, psikolog, pakar hukum, dan sosiolog, perlu bekerja sama untuk mengeksplorasi praktik terbaik dan membangun mekanisme peraturan yang efektif. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa teknologi AI mempunyai dampak positif terhadap masyarakat, dan tidak menjadi sumber ketakutan dan rasa tidak aman.
Singkatnya, meskipun video yang dihasilkan AI menunjukkan pencapaian teknis yang menakjubkan, potensi risikonya tidak dapat diabaikan. Dengan meningkatkan inovasi teknologi, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memperkuat undang-undang dan peraturan, kita dapat memaksimalkan manfaat teknologi sekaligus memitigasi dampak negatifnya. Dalam proses ini, semua orang memainkan peran penting dan bersama-sama membentuk masa depan yang penuh kemungkinan, aman, dan kredibel.
【Tutorial penggunaan perangkat lunak】
Bagi pembaca yang ingin mengetahui cara membuat atau mendeteksi video “deepfake”, berikut beberapa panduan dasarnya:
1. DeepFaceLab: Perangkat lunak sumber terbuka yang memungkinkan pengguna melakukan penggantian wajah melalui operasi antarmuka sederhana. Situs web resmi: https://github.com/deepinsight/insightface/tree/master/deepfacelab
- Langkah-langkah instalasi: Kunjungi situs resminya untuk mengunduh versi terbaru, unzip file dan instal sesuai petunjuk dalam dokumen README.
- Cara menggunakan: Mulai perangkat lunak, muat video sumber dan video target, pilih area yang akan diganti, atur parameter dan mulai pemrosesan. Ekspor hasilnya setelah pemrosesan selesai.
2. DeepArtEffects: Platform online yang berfokus pada pemrosesan gambar, yang juga dapat digunakan untuk menghasilkan video efek artistik berkualitas tinggi.
- Situs web: https://deeparteffects.com/
- Cara menggunakan: Unggah file video, pilih gaya preset atau parameter khusus, klik tombol buat dan tunggu hingga pemrosesan selesai.
Harap diperhatikan bahwa saat menggunakan perangkat lunak atau layanan di atas, Anda harus mematuhi undang-undang dan peraturan setempat, serta menghormati privasi dan hak potret orang lain.