Di era digital saat ini, teknologi kecerdasan buatan mengubah hidup kita dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Khususnya di bidang produksi video, penerapan teknologi AI membuat proses kreatif menjadi lebih efisien dan menarik. Namun, banyak orang akan mendapati bahwa video yang dihasilkan oleh AI sering kali memberikan kesan seperti mimpi. Alasan dibalik fenomena ini perlu ditelusuri secara mendalam.
Pertama, video yang dihasilkan AI sering kali menggunakan teknik pemrosesan gambar yang sangat bergaya. Teknologi ini sering kali didasarkan pada algoritme pembelajaran mesin, yang dilatih melalui data dalam jumlah besar untuk meniru gaya kreatif seniman manusia. Misalnya, aplikasi seperti DeepArt atau Prisma, yang menggunakan model pembelajaran mendalam untuk menganalisis karya seni dan menerapkan gaya tersebut pada foto atau video yang diunggah oleh pengguna. Penggunaan software ini sangat sederhana: pengguna hanya perlu mendownload dan menginstal aplikasi, mengupload gambar atau video yang perlu diolah, memilih gaya artistik, lalu menunggu beberapa detik hingga beberapa menit, dan high -video artistik berkualitas akan dihasilkan secara otomatis. Situs resmi DeepArt adalah https://deepart.io/, dan situs resmi Prisma adalah https://prisma-ai.com/. Karena gaya ini sering kali bersifat surealis atau impresionistik, gaya ini dapat dengan mudah memberikan kesan seperti mimpi.
Kedua, penggunaan warna pada video yang dihasilkan AI juga cenderung menciptakan suasana surealis. Warna sangat penting untuk ekspresi emosional, dan AI dapat secara otomatis menyesuaikan parameter seperti saturasi dan kontras warna sesuai dengan pemandangan dan situasi yang berbeda, sehingga menghasilkan gambar yang berbeda dari efek visual alami. Cara pemrosesan ini dapat meningkatkan dampak emosional dari gambar dan membuat penonton merasa tenggelam, seolah-olah berada di dunia mimpi.
Selain itu, AI juga dapat melakukan pengeditan konten video secara inovatif. Misalnya, ia dapat dengan mulus menghubungkan klip yang diambil pada titik waktu berbeda, atau menambahkan elemen virtual, seperti efek khusus cahaya dan bayangan, karakter animasi, dll., untuk menciptakan narasi yang melampaui logika realitas. Metode pengeditan yang sangat gratis ini membuat cerita video menjadi lebih berwarna, dan juga lebih mudah membangkitkan rasa ingin tahu dan imajinasi penonton, menjadikan pengalaman menonton seperti mimpi.
Terakhir, video yang dihasilkan AI juga memiliki keunikan dalam kemampuannya merespons perubahan permintaan pasar dengan cepat. Proses produksi video tradisional rumit dan memakan waktu, namun teknologi AI telah memperpendek siklus ini. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya penciptaan, namun yang lebih penting, pencipta dapat lebih cepat bereksperimen dengan ide-ide baru dan mengubahnya menjadi karya, sehingga memberikan kenikmatan visual yang lebih baru dan unik kepada penonton.
Singkatnya, justru karena efek gabungan dari faktor-faktor di atas, video yang dihasilkan AI memiliki nuansa mimpi yang unik. Seiring dengan kemajuan teknologi, kita akan melihat lebih banyak karya menakjubkan yang diciptakan oleh AI di masa depan, yang akan terus memperluas batas imajinasi kita dan memberi kita lebih banyak kejutan.
Harap dicatat bahwa semua informasi perangkat lunak dan situs web yang disebutkan dalam artikel ini dapat berubah seiring waktu, dan disarankan untuk mengunjungi situs web resmi untuk mendapatkan informasi terbaru.