Bisakah kecerdasan buatan Adobe Premiere menghapus "um" dan "jeda" dari video?

Adobe Premiere adalah perangkat lunak pengeditan video canggih yang banyak digunakan dalam produksi film, acara TV, dan video online. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, Adobe Premiere juga memiliki banyak aplikasi inovatif dalam pengolahan konten video. Diantaranya, cara efektif menghilangkan gangguan verbal seperti "um" dan "jeda" dalam video telah menjadi perhatian banyak produser video.

Di Adobe Premiere, pengguna dapat mencapai hal ini melalui fungsionalitas bawaan atau dengan menggabungkan plugin pihak ketiga. Pertama, mari kita lihat cara menggunakan fitur bawaan Adobe Premiere untuk mencoba mengatasi masalah ini. Meskipun Adobe Premiere saat ini tidak secara langsung menawarkan alat yang dirancang khusus untuk mengidentifikasi dan menghilangkan "ums" dan "jeda", suara yang tidak diinginkan ini dapat dikurangi secara signifikan dengan menggunakan kombinasi pengurangan kebisingan audio dan pengeditan manual.

Untuk menggunakan Adobe Premiere untuk pengurangan kebisingan audio, Anda harus terlebih dahulu membuka proyek Anda dan kemudian mengimpor video ke timeline. Selanjutnya, cari klip video yang berisi audio yang perlu diproses, klik kanan pada track audio tersebut dan pilih "Audio Gain". Di sini, Anda dapat menyesuaikan volume audio secara keseluruhan untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang memerlukan pemrosesan dengan lebih baik. Selanjutnya, masuk ke panel "Kontrol Efek", cari "Pengurangan/Pemulihan Kebisingan" di bawah "Efek Audio" di sini, dan tambahkan ke trek audio. Dengan menggunakan alat ini, kebisingan dalam rentang frekuensi tertentu dapat diidentifikasi dan disaring, sehingga mengurangi kebisingan latar belakang, termasuk sedikit "ums" dan jeda. Namun, proses ini mungkin memerlukan waktu dan kesabaran, karena parameter perlu disesuaikan secara cermat untuk mencapai hasil terbaik.

Untuk kontrol yang lebih presisi, pengguna dapat mempertimbangkan untuk menggunakan plug-in pihak ketiga seperti SoundSoap Pro. SoundSoap Pro adalah perangkat lunak pembersih audio profesional yang dapat membantu menghilangkan kebisingan latar belakang dan kebisingan verbal dari video. Ini memberikan algoritme peredam bising yang lebih canggih daripada Adobe Premiere, yang dapat mengidentifikasi dan menghilangkan suara yang tidak diperlukan seperti "um" dan "jeda" dengan lebih cerdas. Setelah menginstal SoundSoap Pro, Anda dapat menggunakannya sebagai plug-in eksternal di Adobe Premiere, menerapkannya ke trek audio dengan operasi drag and drop sederhana, lalu menyesuaikan pengaturan sesuai kebutuhan. Situs web resmi plugin ini adalah www.boomsound.com, yang menyediakan panduan penggunaan terperinci dan tutorial video untuk membantu pengguna dengan cepat menguasai cara menggunakan alat ini secara efektif.

Selain metode di atas, perangkat lunak pihak ketiga yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk pemrosesan video dan audio juga semakin meningkat. Misalnya, Descript adalah alat pengeditan audio yang mengintegrasikan teknologi AI canggih. Alat ini tidak hanya dapat menyalin audio dalam video secara otomatis, tetapi juga secara cerdas mengidentifikasi dan menghapus ekspresi verbal yang berlebihan seperti "um" dan "ah". Dengan mengimpor video ke Descript, perangkat lunak secara otomatis menghasilkan transkrip dan memungkinkan pengguna untuk mengedit teks secara langsung, seperti menghapus bagian yang tidak diperlukan. Setelah selesai, audio yang dimodifikasi dapat langsung diekspor dan disinkronkan dengan video aslinya. Situs web Descript adalah www.descript.com, yang menyediakan tutorial penggunaan terperinci untuk membantu pengguna memahami proses pengoperasiannya.

Singkatnya, meskipun Adobe Premiere sendiri tidak memiliki alat pemrosesan khusus untuk suara verbal seperti "um" dan "pause", audio video masih dapat ditingkatkan secara signifikan dengan menggunakan kombinasi fungsi bawaan, plug pihak ketiga. -ins, dan kualitas AI terkini. Hal ini tidak hanya meningkatkan profesionalisme video, tetapi juga memberikan pilihan yang lebih fleksibel kepada pembuat video, memungkinkan mereka untuk fokus pada pembuatan konten tanpa harus terlalu khawatir tentang masalah pasca-pemrosesan audio.